Kandas dan Terbuang
Oleh : Raya Pilbi Lisdayanti
Tahukah kau sayang?
Aku tak pernah mencitaimu
Kau tak pantas untuk sebuah ketulusan.
Aku tahu kau tak pernah mencintaiku
sebab memang, aku hanya investasimu semata.
Kelak jika aku tak lagi berguna, Aku akan kau buang dengan kenangan yang memilukan.
Kau akan menenggelamkanku dalam siksaan
Lalu, mengasingkanku dalam kehancuran
Tentu saja aku tak akan larut
Aku yang akan menjebakmu dalam lembah yang telah kau buat
Dan mengasingkanmu dari kepalsuan.
Kini, Aku berjalan di atas roda yang kandas.
Benar, bagaimana bisa aku tak mendapati secercah senyum darimu
Bertahun-tahun kita bersama merajut kasih palsu
yang mendekam di dadaku
juga di dadamu
Aku lupa benar, kapan aku terjebak dalam sebuah ikatan palsu
untuk orang-orang yang lapar kekuasaan
Yah, demi kenyamanan dan keamanan mereka
Demi keinginan keinginan politik di otak mereka
Demi kemenangan yang tak menjayakan rakyat mereka.
Aku gelisah,
Bagaimana bisa aku dipertaruhkan untuk sebuah kebusukan?
Bagaimana bisa aku menjadi alasan untuk sebuah kecurangan?
Tapi, rasanya kau tak begitu resah
Aku mendapati dirimu menikmati setiap dusta yang kau tabur.
Yah, mungkin kau pikir aku melayanimu karena aku takut padamu
Jangan salah sayang,
Sebab tak mudah mengeja perangkap yang telah kusiapkan untukmu.
Tak semudah kau mendapat kenyamanan ketika aku berpura-pura melayanimu sebagai isteri..
COMMENTS